LOVE PALESTINE... ALLAHU
AKBAR!!!
Rasanya aneh setiap hari aku melihat Ahmad menenteng kotak
infaq bertuliskan “Peduli Palestine”. Ini benar-benar menyebalkan buatku.
Apalagi kalau bukan aku adalah teman Ahmad yang kini lebih aktif memperdulikan
negara orang lain daripada negaranya sendiri-Indonesia. Yah. Aku benar-benar
kesal dibuatnya. Untuk apa dia repot-repot melakukan hal tersebut. Pakai acara
boikot-boikot produk lagi. Huh, gak banget deh.
“Jadi, eloe mau nenteng-nenteng kotak peduli itu ke jalan-jalan
lagi Mad. Kenapa loe lebih mementingkan negara orang lain sih daripada negara
kita sendiri?.” Tanyaku pada Ahmad. Pertanyaan yang selalu kuulang beberapa
kali dalam minggu-minggu ini. Bagaimana tidak, Ahmad tidak pernah mau
menjelaskan kenapa ia melakukan hal itu. Padahal, aku ingin sekali mendengar
alasannya langsung. Dari mulutnya sendiri.
“Percuma juga kan Dil, eloe itu gak akan pernah tahu
penderitaan anak-anak Palestine. Apalagi, eloe itu anak orang kaya yang lebih
memilih membuang-buang uang daripada membantu rakyat Palestine. Juga demi
membeli produk-produk musuh Islam. Iya kan?. Udah berapa kali gue bilang juga
ke eloe, kalau Palestine itu adalah negara yang cukup berpengaruh untuk
kemerdekaan kita. Coba eloe pikir!!!” Sahut Ahmad sambil berlalu
meninggalkanku. Aku benar-benar tidak mengerti tentang apa yang dikatakannya
barusan. Bahwa aku adalah anak orang kaya yang lebih memilih membuang-buang
uang daripada membantu rakyat Palestine dan membeli produk-produk musuh Islam.
Aku memang tidak tahu.
***
Aku terus berpikir terhadap apa yang dikatakan Ahmad.
Tentang kepedulianku terhadap Palestine yang memang tidak ada. Aku akui, aku
memang tidak memperdulikan negara-negara yang kini dilanda perang. Termasuk
Palestine. Bagiku, rakyat Palestine lah yang harus memperjuangkan negaranya
sendiri dari serangan musuhnya-Israel. Bagiku itu pemikiran sederhana yang bisa
kucerna. Sama seperti rakyat Indonesia yang berjuang sendiri mengatasi Belanda
demi kemerdekaannya. Jadi, tiada campur tangan dari pihak lain.
Sorry Dil. Gue lagi sibuk. Gue Cuma mohon doa atas
perjuangan tak berkesudahan ini. Allahu Akbar...
Aku membaca pesan singkat Ahmad yang awalnya ingin aku
hubungi. Namun, ia tidak mengangkat ponselnya. Melainkan mengirimkan pesan
singkat tersebut. Kali ini, aku merasa Ahmad sangat berbeda. Apakah ia
mengikuti ajaran sesat sehingga ia mengatakan hal tersebut kepadaku. langsung
saja aku menghampiri kost-an Ahmad. Aku harap, aku menemukan tindakan
ganjilnya. Segera kuputar setir dan tak berapa lamapun aku sampai dikost-annya.
Aku memang memiliki kunci serep kamar kostnya. Dan, tanpa berpikir panjang, aku
langsung mengobrak-abrik isi kamarnya.
Aku tak menemukan apapun didalam kamarnya. Melainkan sebuah
Diary miliknya.
“Mungkin ini adalah jawaban atas sikapnya” Pikirku
kemudian.
Segera kubuka diarynya dan kubaca dengan hati-hati. Takut
kalau-kalau Ahmad pulang secara tiba-tiba.
Assalamualaikum Wr Wb.
Dear Diary,
Alhamdulillah saya masih diberikan kebahagiaan lahir
batin oleh Allah atas nikmat negara yang merdeka tanpa perjuangan yang
melelahkan. Namun, saya tidak akan pernah terlena dengan keadaan ini. Karena,
sesungguhnya, Hamba Allah yang amat jauh yang berada dibelahan dunia lainnya
telah mengalami perjuangan yang sebenarnya. Mengalahkan setan-setan Yahudi
untuk selamanya. Mempertahankan masjidil Aqsha, buminya para Nabi. Ya Allah,
semoga engkau mengijabah semua doa-doa mereka. Dan,. Engkau menghancurkan
kera-kera Yahudi untuk selamannya dari bumi para Anbiya. Ya Allah, aku mungkin
baru tersentuh oleh perjuangan suci mereka lewat hidayahmu saat aku merasakan
aku bermimpi wajah-wajah perjuangan mereka.
Mereka adalah syahid-syahidah yang akan mempertahankan
Islam untuk tiang kebajikan. Mereka tidak akan pernah mengizinkan bumi para
Nabi tersentuh oleh tangan-tangan kera mereka. Ya Allah, ijabahlah doa hamba
ini.
Meskipun, hanya sedikit orang yang memperdulikan
perjuangan suci mereka, namun, berikanlah dari yang sedikit tersebut kekuatan
yang amat banyak, untuk mengalahkan orang-orang Yahudi.
Maafkanlah mereka ya Allah kalau mereka lupa terhadap
keadaan bahagia mereka. Mereka memang belum tahu. Dan, selalu berpikir bahwa
untuk apa membantu rakyat Palestine, lebih baik membantu negara sendiri.
ampunilah dosa mereka ya Allah. Tapi, disebalik itu, mereka tidak tahu kalau
perjuangan kemerdekaan Indoneseia, negara dimana aku lahir dan hidup adalah
atas kemurahan hati warga dan presiden Palestine. Negara Palestine lah yang
memberikan dukungan penuh atas kemerdekaan Indonesia. Semoga mereka bisa
mendapatkan informasi tersebut.
Sekian dulu ya Diaryku, hari ini adalah hari kelima ku
ikut berjuang mengumpulkan dana untuk rakyat Palestine. Dan, alhamdulillah,
Allah membantu perjuangan kecil kami. Ditangan kami, sudah terkumpul uang
sepuluh juta rupiah. Allah memang maha kuasa. Allahu Akbar.
Air mataku mengalir deras begitu membaca diary Ahmad yang
secara tidak langsung ditujukan kepadaku. aku adalah orang-orang yang termasuk
tidak memperdulikan negara Palestine. Buminya para Nabi. Ya Allah, ampunilah
aku. Dan, benar saja, kalau saja negara Palestine tidak mendukung kemerdekaan
Indonesia saat itu, mungkin, Indonesia juga belum merdeka sampai saat ini.
Sungguh, sebagai warga negara Indonesia, aku berhutang kepada negara Palestine.
Dan, mulain saat ini, aku berjanji akan membantu menyumbang sesuatu untuk
perjuangan para syahid-syahidah mempertahankan masjidil Aqsha.
Assalamualaikum. Mad, gue ingin menyumbang uang untuk
rakyat Palestine. Masih mau terima amal kan???.
Smsku pada Ahmad, begitu kutahu
mulia benar hatinya.
Tak berapa lama, sms balasan darinya pun masuk.
Waalaikumsalam. Bener Dillah?. Subhanallah. Semoga Allah
memberkahi hidupmu.
Balasku
Eloe dimana sekarang???
gue bentar lagi pulang...
okelah kalau begitu.
Sambil menunggu Ahmad pulang, aku memutuskan menatap langit
sore ini. Keberkahan benar-benar kurasakan kali ini. Nikmat kemerdekaan dan
nikmat dapat berbagi. Semoga Allah selalu melindungiku dan membantu perjuangan
jihad warga Palestine. Allahu Akbar...
ok.shep gan, salam kenal gan.
BalasHapusjangan lupa berkunjung ke t4 ane di http://poetra024.heck.in